This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kel1

Kel1
Kelurahan Desa Kertonatan

Donderdag 30 Januarie 2014

Peta


Peta desa kertonatan

PNS

MANTEB.com - Pemerintah Kabupaten Sukoharjo memberikan kesempatan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sukoharjo agar segera memakai seragam pramuka hingga bulan depan. Hal tersebut menyusul adanya kewajiban memakai seragam pramuka bagi PNS di lingkungan Pemkab Sukoharjo yang masih perlu persiapan.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya. Wardoyo mengakui bahwa pada bulan ini seharusnya seluruh PNS sudah memakai seragam pramuka pada hari Jumat maupun tiap tanggal 14. Namun demikian masih didapati banyak PNS yang belum memakai seragam pramuka. Ia mengaku memberikan  kelonggaran waktu kepada semua pegawai.
Hal tersebut dilakukan karena aturan baru tersebut masih memerlukan tahapan sosialisasi. Selain itu juga membutuhkan waktu bagi pegawai untuk mempersiapkan seragam pramuka yang akan dikenakan.
Namun demikian mulai bulan Oktober mendatang semua pegawai di lingkungan Pemkab Sukoharjo akan diwajibkan mengenakan seragam pramuka. Ia menilai waktu satu bulan merupakan waktu yang cukup untuk mempersiapkan seragam pramuka bagi PNS.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya secara resmi sudah memerintahkan kepada semua pegawai di lingkungan Pemkab Sukoharjo untuk mengenakan seragam pramuka. Seragam tersebut dikenakan pada tanggal 14 setiap bulan serta hari Jumat khusus untuk pegawai pendidikan. Untuk pegawai lainnya hanya mengenakan seragam pramuka pada tanggal 14 setiap bulan.
Bupati kembali menegaskan bahwa pada Oktober mendatang semua pegawai tidak terkecuali wajib mengenakan seragam pramuka, termasuk diantaranya pegawai honorer maupun guru tidak tetap (GTT) di semua satuan kerja.
Terkait dengan tahapan sosialisasi, Sekretaris Daerah (Sekda) dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah mengirimkan surat edaran (SE) kepada semua satuan kerja. Sekda Sukoharjo Agus Santoso menyatakan pihaknya telah mengirimkan surat edaran kepada 56 SKPD di Sukoharjo tentang kewajiban seragam pramuka bagi PNS.(Arif Nuryanto - Sukoharjo)

Home industri (mebel)

Hasil penelitian menunjukkan (1) karakteristik faktor produksi yang terkait dengan usaha industri mebel meliputi a) modal; modal berasal dari sendiri dan Bank, b) bahan baku; bahan baku diperoleh dari pengepul, c) tenaga kerja; sebagian besar tenaga kerja berasal dari daerah penelitian d) pemasaran; pola pemasaran dilakukan melalui pabrik dan perorangan, e) transportasi; alat transportasi berupa pick up dan truk, f) teknologi dan sumber energi; teknologi menggunakan alat modern, jenis sumber energi berupa listrik, (2) hambatan yang dihadapi dalam industri mebel yaitu; keterbatasan modal, pembayaran darik pihak pabrik dan perorangan sering mengalami keterlambatan, sulit untuk mendapatkan pinjaman dari Bank, belum adanya ketidakmerataan bantuan, harga bahan baku yang semakin melambung tetapi harga produk tidak bisa dinaikkan, kurang inovasi pemasaran, kerusakan armada, kerusakan alat produksi (3) upaya pengembangan; terdapat 13 upaya pengembangan industri mebel yaitu pembinaan terhadap keorganisasian klaster industri mebel, meningkatkan perhatian pemerintah untuk pengusaha industri mebel, pemerataan bantuan dari pemerintah, meningkatkan promosi produk dengan memanfaatkan media cetak maupun elektronik, meningkatkan komunikasi dan interaksi antar pengusaha industri mebel, memanfaatkan sebaik mungkin bantuan modal dan peralatan, pemberian pinjaman dengan bunga ringan, menambah pangsa pasar, meningkatkan inovasi produk mebel, pengembangan jaringan yang lebih luas dan memperluas daerah pemasaran, menetapkan kesepakatan harga antar pengusaha. Meningkatkan hasil produksi dan kualitas mebel agar tidak beralih ke industri lain di luar Kelurahan Bulakan, melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kerja (4) kontribusi terhadap pendapatan rumah tangga; kontribusi pendapatan industri mebel sebesar 77,64%.

Peternakan

Pasca kematian mendadak unggas bebek di wilayah kertonatan kartasura, sejumlah peternak masih enggan menambah populasi ternak bebek mereka. Mereka khawatir kematian bebek mendadak akan terulang kembali.
Peternak bebek di wilayah kertonatan mengaku masih trauma dengan kematian bebek yang terjadi bulan lalu. Mereka hingga saat ini masih trauma menambah populasi ternak bebek mereka, pasalnya peternak takut kasus kematian bebek mendadak akan berlanjut. Meski masih trauma, peternak mencoba untuk bangkit kembali.
Salah satu peternak lokal di Desa kertonatan kartasura, Sulis mengaku saat ini belum berani memelihara bebek untuk konsumsi dan untuk sementara memelihara bebek khusus telur. Kematian bebek yang mendadak bulan lalu dari 500.000 bebek kini tinggal 350 ekor. Kerugian akibat kematian bebek diakui saat ini tertolong dengan harga telur bebek yang naik dari 1000 rupiah kini menjadi Rp 1200. Untuk mengantisipasi kematian bebek, Dinas Peternakan dan Perikanan masih terus melakukan penyemprotan. 

Woensdag 29 Januarie 2014

Pertanian

Selembar peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Sukoharjo itu masih didominasi arsiran warna hijau muda. Itu pertanda wilayah tersebut masih menjadi kawasan penyangga ketahanan pangan. Namun, di bagian ujung barat peta tersebut, yakni wilayah Kecamatan Kartasura, semuanya nyaris berwarna kuning dan ungu.

Wilayah itu rupanya telah dipersiapkan sebagai kawasan permukiman dan industri. “Saat ini saja, lahan pertanian yang masih dikelola warga hanya tinggal sekitar 80 hektare. Itu pun hanya di Ngemplak, Pucangan, dan Kertonatan,” jelas Camat Kartasura, Bachtiar Zunan kepada Koran O di ruang kerjanya pekan lalu. Oktober 2011 lalu, Perda RTRW Sukoharjo telah digedok. Peraturan yang berlaku hingga 2031 itu, secara eksplisit menempatkan Kartasura sebagai kawasan perkotaan. Bagaikan angin surga, Perda No 14/2011 ini menjadi pintu masuk bagi para investor untuk menancapkan bisnisnya di wilayah seluas 1.923 hektare ini. Bahkan, meski rencana detail tata ruang kota (RDTRK) belum disahkan, puluhan patok lahan pertanian di Kartasura telah mendapatkan lampu hijau untuk disulap menjadi lahan kuning, alias bisa untuk nonpertanian.
“Selama tetap mengacu pada Perda RTRW, perizinan sudah bisa diproses,” kata Kabid Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo, Suraji.
Fakta inilah yang membuat tanah-tanah persawahan di Gumpang, Pucangan, Wirogunan, dan desa-desa lainnya di Kartasura mulai antre ditawar para investor berkantong tebal. Ada yang dari pengembang perumahan, industri, atau usaha jasa lainnya.
Data yang dihimpun Koran O, Kartasura terbagi dalam empat zona yang memiliki fungsi masing-masing. Zona pertama—Kelurahan Kartasura, Kelurahan Ngadirejo dan Desa Singopuran—diperuntukkan sebagai pemerintah kecamatan, perdagangan dan pelayanan sosial. Zona ini diarahkan untuk mendukung pengembangan Kota Kecamatan Kartasura menjadi kota metropolitan.
Zona dua—Desa Kertonatan, Wirogunan dan Ngabeyan—untuk Industri furnitur yang berorientasi ekspor, padat karya, untuk transportasi dan perumahan. Zona tiga—Desa Pabelan, Makamhaji dan Gonilan—sebagai pusat pelayanan kota tingkat regional, khususnya pelayanan pendidikan, kesehatan, perdagangan, industri nonpolutan, dan pariwisata

Buruh


  1. Pabrik rokok apache 

Potensi daerah di desa kertonatan diantaranya terdapatnya banyak pabrik yaitu pabrik rokok apache, pabrik percetakan buku, pabrik tekstil dan lain sebagaianya, gambar diatas adalah gambar pabrik rokok apache yang ada di kelurahan kertonatan, hal ini menguntungkan bagi para warga sekitar terutama lapangan pekerjaan, warga sekitar bagi masyarakat sekitar yang nganggur bisa menjadi karyawan pabrik tersebut, adapun untuk upah minimum regionalnya sesuai standar yaitu : Rp.1.150.000,-, dengan gaji segitu sudah lumayan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari cetus adi karyawan pabrik apache, selain keuntungan di bidang lapangan pekerjaan pabrik rokok menimbulkan banyak persoalan juga, polusi, pencemaran udara, pencemaran air adalah dampak negatifnya, akan tetapi hal tersebut bisa di cari solusinya dengan megadakan rapat bersama yang melibatkan hrd perusahaan, pejabat setempat dan polisi.

2. Percetakan buku CV. Putra Kertonatan

Gambar diatas adalah mesin pencetak buku yang dimiliki oleh CV Putra kertonatan, masyarakat sekitar pabrik percetakan buku mengaku senang dengan keberadaan pabrik tersebut karena dari segi ekonomis masyarakat sekitar bisa membuka lapak sembarang jajanan untuk para buruh, suminah mengatakan perharinya dia bisa menggambil keuntungan Rp.100.000,- kalau lagi pas tanggal muda perbulan dengan warung makan yang dia dirikan tepat pas di depan pabrik, CV putra kertonatan memiliki 100 karyawan, rata - rata karyawan menerima gaji UMR sukoharjo yaitu Rp.1.150.000,-

3. Home Industri Usus goreng



 


Gambar diatas adalah hasil salah satu home industri yang ada di kelurahan kertonatan, industri usus goreng sanggatlah menggiurkan, menginggat konsumen yang mulai menyukai usus goreng, ibu ani 30 tahun sudah menjalan kan bisnisnya selama 2 tahun, adapun omset per harinya mencapai Rp.1000.000,- bu ani mempunyai 2 orang karyawan, usus goreng ibu ani sudah di distribusikan untuk area kartasura dan mulai merambah ke solo.

Home Industri


  1. Pabrik rokok apache 

Potensi daerah di desa kertonatan diantaranya terdapatnya banyak pabrik yaitu pabrik rokok apache, pabrik percetakan buku, pabrik tekstil dan lain sebagaianya, gambar diatas adalah gambar pabrik rokok apache yang ada di kelurahan kertonatan, hal ini menguntungkan bagi para warga sekitar terutama lapangan pekerjaan, warga sekitar bagi masyarakat sekitar yang nganggur bisa menjadi karyawan pabrik tersebut, adapun untuk upah minimum regionalnya sesuai standar yaitu : Rp.1.150.000,-, dengan gaji segitu sudah lumayan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari cetus adi karyawan pabrik apache, selain keuntungan di bidang lapangan pekerjaan pabrik rokok menimbulkan banyak persoalan juga, polusi, pencemaran udara, pencemaran air adalah dampak negatifnya, akan tetapi hal tersebut bisa di cari solusinya dengan megadakan rapat bersama yang melibatkan hrd perusahaan, pejabat setempat dan polisi.

2. Percetakan buku CV. Putra Kertonatan

Gambar diatas adalah mesin pencetak buku yang dimiliki oleh CV Putra kertonatan, masyarakat sekitar pabrik percetakan buku mengaku senang dengan keberadaan pabrik tersebut karena dari segi ekonomis masyarakat sekitar bisa membuka lapak sembarang jajanan untuk para buruh, suminah mengatakan perharinya dia bisa menggambil keuntungan Rp.100.000,- kalau lagi pas tanggal muda perbulan dengan warung makan yang dia dirikan tepat pas di depan pabrik, CV putra kertonatan memiliki 100 karyawan, rata - rata karyawan menerima gaji UMR sukoharjo yaitu Rp.1.150.000,-

3. Home Industri Usus goreng



 


Gambar diatas adalah hasil salah satu home industri yang ada di kelurahan kertonatan, industri usus goreng sanggatlah menggiurkan, menginggat konsumen yang mulai menyukai usus goreng, ibu ani 30 tahun sudah menjalan kan bisnisnya selama 2 tahun, adapun omset per harinya mencapai Rp.1000.000,- bu ani mempunyai 2 orang karyawan, usus goreng ibu ani sudah di distribusikan untuk area kartasura dan mulai merambah ke solo.