Hasil penelitian menunjukkan (1) karakteristik faktor produksi yang terkait dengan usaha industri mebel meliputi a) modal; modal berasal dari sendiri dan Bank, b) bahan baku; bahan baku diperoleh dari pengepul, c) tenaga kerja; sebagian besar tenaga kerja berasal dari daerah penelitian d) pemasaran; pola pemasaran dilakukan melalui pabrik dan perorangan, e) transportasi; alat transportasi berupa pick up dan truk, f) teknologi dan sumber energi; teknologi menggunakan alat modern, jenis sumber energi berupa listrik, (2) hambatan yang dihadapi dalam industri mebel yaitu; keterbatasan modal, pembayaran darik pihak pabrik dan perorangan sering mengalami keterlambatan, sulit untuk mendapatkan pinjaman dari Bank, belum adanya ketidakmerataan bantuan, harga bahan baku yang semakin melambung tetapi harga produk tidak bisa dinaikkan, kurang inovasi pemasaran, kerusakan armada, kerusakan alat produksi (3) upaya pengembangan; terdapat 13 upaya pengembangan industri mebel yaitu pembinaan terhadap keorganisasian klaster industri mebel, meningkatkan perhatian pemerintah untuk pengusaha industri mebel, pemerataan bantuan dari pemerintah, meningkatkan promosi produk dengan memanfaatkan media cetak maupun elektronik, meningkatkan komunikasi dan interaksi antar pengusaha industri mebel, memanfaatkan sebaik mungkin bantuan modal dan peralatan, pemberian pinjaman dengan bunga ringan, menambah pangsa pasar, meningkatkan inovasi produk mebel, pengembangan jaringan yang lebih luas dan memperluas daerah pemasaran, menetapkan kesepakatan harga antar pengusaha. Meningkatkan hasil produksi dan kualitas mebel agar tidak beralih ke industri lain di luar Kelurahan Bulakan, melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kerja (4) kontribusi terhadap pendapatan rumah tangga; kontribusi pendapatan industri mebel sebesar 77,64%.
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking